- 1.Apa tujuan utama ASNLF untuk Aceh?
Lalu, Teuku Agam menjelaskan, ketika Wali Neugara Tgk. Hasan Muhammad di Tiro, mendeklarasikan kembali kemerdekaan Aceh di gunông Halimôn, pada tanggal 4 Desember 1976 silam, beliau telah mendirikan sebuah organisasi yang ditujukan untuk mengukuhkan status kemerdekaan Neugara Atjèh di tingkat internasional dan juga untuk mengusir keberadaan illegal pihak-pihak asing dari bumi Aceh.
Kemudian, Organisasi tersebut digelar nama Acheh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF) atau Atjèh Meurdéhka (AM). Memang sangat disayangkan bahwa pada proses perdamaian di Helsinki, Finlandia, di tahun 2005 yang lalu, GAM telah tergelincir ke dalam jebakan otonomi Indonesia dan gagal menjalankan misi-misi organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Meski demikian, semangat para perjuangan kemerdekaan bangsa Aceh memang tidak pernah hilang. Oleh sebab itu, melalui musyawarah dan mufakat, organisasi ASNLF yang telah ditinggalkan dengan misi-misinya yang belum tercapai target kembali diaktifkan. ASNLF yang baru ini masih tetap memperjuangkan misi dan hak-hak yang telah ditetapkan pada saat pertama didirikan oleh Tgk. Hasan, yang salah satunya adalah untuk mengembalikan kedaulatan Negara Aceh seperti semula sebelum terjadinya penjajahan.
2. Bagaimana menurut pandangan ASNLF terhadap politik di Aceh pasca perdamaian?
Terkait politik nasional kebangsaan Aceh diawal perdamaian sempat suram dengan euforia damai MoU Helsinki 2005 lalu, alhamdulillah sudah kembali ke status semula, yaitu secara kebersamaan menuju Aceh yang berdaulat. Kita mengakui rakyat Aceh kini masih terkotak-kotak. Pun demikian kami menyakini bahwa aceh terlepas dari segala perbedaan yang ada dan rakyat Aceh tidak akan pernah meninggalkan cita-cita perjuangan AM.
Selanjutnya, dari pihak lain politik licik MoU Helsinki yang sedang dijalankan Indonesia melalui kaki-kaki tangannya di Aceh kini mulai basi dan tidak laku lagi. Pernyataan dan tindakan-tindakan kontroversial para penguasa, yang di satu pihak berkepentingan untuk menjaga dan memupuk sokongan rakyat terhadap kepemimpinannya. Disisi lain ada pihak untuk berkepentingan menyenangkan hati tuan-tuan di Jakarta, justru membawa pencerahan dan penyegaran kepada saudara-saudara kami yang pernah tertipu dengan janji-janji Helsinki. Alhamdulillah mereka yang sudah sadar akan kekeliruan MoU ini sudah kita konsolidasikan untuk kembali bernaung di bawah payung ASNLF.
3. Apakah kekuatan ASNLF mampukah merebut kemerdekaan?
ASNLF tidak memiliki arti apapun tanpa perjuangan nyata dan dukungan penuh dari rakyat Aceh baik yang berada di daerah maupun di luar negeri. ASNLF akan kuat bersama rakyat. Dan dengan kekuatan inilah kita akan bergerak bersama-sama untuk menuntut perlindungan dan pengakuan atas hak-haknya, seperti HAM dan hak penentuan nasib bangsa aceh sendiri.
4. Menurut ASNLF, apakah ada dukungan dari Negera Internasional untuk merdekakan Aceh. Jika ada Negara mana saja?
Sebagai bentuk dukungan dari negara international ASNLF telah bekerja sama dengan sebuah lembaga internasional yakni Unrepresented Nations and Peoples Organization (UNPO), untuk ifo lebih lanjut klik (www.UNPO.org)
0 Response to "Seputar Aceh Merdeka. Inilah Hasil Wancacara ANP dan Teuku Agam, Koordinator ASNLF di Dalam Nanggroe"
Posting Komentar